Pernahkah kau merasa kesal saat mencoba buah yang kau beli ternyata tak manis? Kamu pasti kecewa berat dan menduga supermarket atau ibu-ibu buah di pasar mengerjaimu.
Sedangkan, sekiranya kau tahu caranya memilih buah, kau pasti tak akan menemukan lagi kekecewaan sebab salah membeli buah. Berikut ini metode-metode memilih buah yang manis. Pelajari, yuk!
1. Mangga
Agak susah memilih buah mangga dari warnanya. Sebab warna hijau juga dapat berarti mangga hal yang demikian telah matang. Sebaliknya, warna oranye juga dapat jadi mangga itu asam. Sebaiknya jangan bergantung pada warna saat memilih mangga.
Memilih mangga yang manis sebaiknya dilaksanakan dengan metode memijit buahnya. Jangan yang keras, sebab itu telah pasti masih mentah. Jangan pula yang lembek, sebab itu artinya mangga hampir membusuk.
Kecuali itu, menghirup wewangiannya juga dapat dijadikan pegangan untuk mengenal apakah mangga hal yang demikian manis atau tak. Hindari mangga yang kulitnya berkerut, sebab tandanya belum matang saat dipetik.
2. Pepaya
Saat memilih pepaya, pastikan kau menghindari yang keras, sebab itu artinya belum matang. Kamu patut menghindari pepaya dengan warna dominan oranye, sebab itu artinya terlalu matang. Bisa jadi daging buahnya terlalu lembut.
Pilih yang mempunyai gradasi warna antara hijau dan oranye. Kecuali itu, kau patut memerhatikan bentuknya. Jangan yang pangkalnya besar. Tapi, pilih yang ujungnya kecil atau sebaliknya. Pilih yang bentuknya lurus memanjang supaya mendapat kematangan yang total.
3. Jeruk Lokal
Memilih jeruk yang manis tak dapat diperlakukan seperti mangga yang dapat mengecup wewangiannya. Jeruk mempunyai wangi-wangian yang sama tanpa dapat dikenal itu manis atau tak (kecuali jeruk busuk).
Metode memilih jeruk yang baik merupakan ujungnya cekung, sebab lazimnya itu tanda telah manis. Menekan jeruk dapat juga jadi acuan mengenal manis tidaknya. Jeruk yang berkulit tebal lazimnya kandungan airnya sedikit, tetapi rasanya manis. Bila ingin yang kandungan airnya banyak, cari yang kulitnya tak terlalu tebal.
4. Apel
Kamu dapat memilih apel yang baik dari warna dan teksturnya. Bila warna apel telah terlalu kecokelatan dan permukaannya terlalu empuk, artinya telah terlalu matang. Memilih apel yang segar juga dapat dengan metode mengetuknya dengan jari.
Bila bunyinya nyaring, artinya apel masih renyah dan mengandung banyak air. Sebaliknya, sekiranya bunyinya berat, maka apel telah tak lagi renyah dan kering.
5. Alpukat
Memilih alpukat tergantung dari kapan kau akan mengonsumsinya. Bila kau baru akan mengonsumsinya beberapa hari, pilihlah alpukat yang keras dan simpan di temperatur kamar, sebab itu akan menolong proses kematangannya.
Tapi, sekiranya kau ingin seketika mengonsumsinya, kau dapat menekan alpukat dan memilih yang lebih lembut. Lakukan tekan-menekan ini ke seluruh bagian alpukat, sebab dapat jadi bagian yang lembut merupakan bagian yang memar dampak jatuh dari pohon.
Dari warnanya, pilih yang berawarna hijau gelap. Itu artinya alpukat telah matang, bukan yang berwarna hijau terang.
6. Nanas
Sebab kulit nanas yang keras dan tajam, agak menyusahkan untuk mengenal kematangan dari memegangnya saja. Metode memilih nanas yang matang merupakan dengan mengecup wewangiannya.
Nanas yang telah matang akan mengeluarkan wangi-wangian manis. Jangan pilih nanas yang beraroma terlalu matang, seperti alkohol atau mirip cuka. Dari warnanya, hindari nanas dengan kulit berkerut, kulit cokelat kemerahan, daun layu, atau kulit retak.
Baca Juga : Ini Buah-Buahan Paling Sehat untuk Penuhi Nutrisi Setiap Hari
Daun nanas juga dapat mempertimbangkan. Bila daun nanas mudah dipetik, itu artinya telah matang. Tapi, sekiranya daun nanas terlalu mudah dipetik, dapat jadi sebab telah terlalu matang.
7. Duren
Dari wewangiannya, kau telah dapat mengevaluasi apakah durian itu matang atau tak. Duren yang matang akan mengeluarkan wangi-wangian harum yang pekat. Kecuali itu, kau patut memerhatikan tangkainya untuk tahu tingkat kematangannya.
Duren yang matang akan jatuh sendiri dari pohon, sehingga https://www.braxtonatlakenorman.com/ tangkainya tak rata. Berbeda dengan tangkai yang rata dampak dipotong. Sesudah itu, hal yang perlu kau amati merupakan kulitnya.
Kulit yang mempunyai lubang, berarti ada bagian yang telah dimakan ulat. Duri yang besar dan jarang membuktikan daging lebih tebal dan baik.
8. Semangka
Memilih semangka yang baik dapat kau lakukan dengan metode memandang bagian bawahnya, merupakan terdapat bercak kuning berbentuk lingkaran. Kian lebar bercak hal yang demikian dan kian tua warna kuningnya, makin baik pula. Itu artinya semangka mendapat cahaya sang surya yang cukup.
Kamu perlu menghindari semangka yang terdapat bercak putih, sebab itu berarti dia tak mendapat cahaya sang surya yang cukup. Dengan mengetuknya, kau juga dapat mengenal apakah semangka itu matang atau tak.
Bila bunyinya nyaring, maka semangka belum matang. Sebaliknya, sekiranya bunyinya dalam dan tak menggema, artinya semangka telah matang.
9. Belimbing
Metode memilih belimbing yang baik merupakan dengan memerhatikan kulitnya yang mengkilat dan cepat. Hindari belimbing dengan lubang sekecil apa bahkan, sebab itu artinya terdapat ulat di dalamnya. Hindari pula belimbing dengan tanda memar, sebab dapat mempercepat proses pembusukan.